kievskiy.org

Pemain Judi Online Bukan Korban: Mereka Harusnya Dihukum, Bukan Diberi Bansos

Warga mengakses situs judi online melalui gawainya di Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan telah memblokir 1,9 juta konten judi online sejak 17 Juli 2023 hingga 22 Mei 2024.
Warga mengakses situs judi online melalui gawainya di Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan telah memblokir 1,9 juta konten judi online sejak 17 Juli 2023 hingga 22 Mei 2024. /Antara/Yulius Satria Wijaya

PIKIRAN RAKYAT - Pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi. Sebanyak 70 persen penduduknya berada dalam usia produktif (15-64 tahun). Kondisi ini digadang-gadang akan menjadi momentum mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaulat.

Namun, bonus demografi ini bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Tanpa persiapan matang, bonus demografi dapat memicu berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan rendah, pengangguran, dan kriminalitas.

Ilustrasi judi online.
Ilustrasi judi online.

Kenyataannya, generasi muda Indonesia saat ini menunjukkan beberapa gejala yang mengkhawatirkan. Indonesia Emas 2045 bisa berubah menjadi Indonesia Cemas 2045.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, penduduk Indonesia berusia 15-24 tahun adalah penduduk dengan prevalensi depresi tertinggi yakni 2 persen, diikuti lansia 1,9 persen. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa hanya 10,4 persen penderita depresi pada kelompok usia ini yang mendapatkan pengobatan.

Selain itu, ada sejumlah masalah lain yang menghantui generasi muda Indonesia. Berikut dua di antaranya.

  1. Perundungan dan pelecehan: Baru-baru ini, viral video sekelompok remaja yang melecehkan anak-anak Palestina di sebuah restoran cepat saji. Peristiwa ini menunjukkan kurangnya empati dan moral di kalangan generasi muda.
  2. Kecanduan judi online: Data menunjukkan bahwa 28 persen remaja Indonesia terlibat dalam judi online dengan omzet mencapai Rp81 triliun pada tahun 2020. Hal ini dapat memicu tindakan kriminalitas dan memperburuk kondisi keuangan.

Bansos judi online

Menko PMK Muhadjir Effendy, mengusulkan pemberian bansos untuk korban judi online.
Menko PMK Muhadjir Effendy, mengusulkan pemberian bansos untuk korban judi online.

Kebijakan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial kepada para pelaku judi online yang jatuh miskin menuai kritik pedas. Banyak yang berpendapat bahwa hal ini adalah blunder besar dan tidak tepat sasaran.

Orang yang miskin karena judi online bukan korban, melainkan pelaku. Mereka seharusnya dihukum, bukan dibantu. Memberikan mereka bansos hanya akan memperkuat kebiasaan buruk mereka dan tidak menyelesaikan masalah.

Kenyataan dan data menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia saat ini menghadapi berbagai masalah serius, seperti depresi, perundungan, dan kecanduan judi online. Jika tidak segera diatasi, bonus demografi yang diproyeksikan pada tahun 2045 bisa menjadi mimpi buruk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat