PIKIRAN RAKYAT - Pertanyaan tentang bagaimana menyelenggarakan pendidikan yang baik mungkin terdengar kurang ilmiah atau tidak relevan di era pendidikan yang semakin canggih. Namun, mengingat berbagai masalah pendidikan yang terus berulang, pertanyaan ini tetap relevan.
Pendidikan di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Berikut adalah aspek-aspek yang sering dihadapkan dengan masalah di pendidikan Indonesia.
- Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
- Satus guru honorer.
Kebijakan-kebijakan ini sering kali menimbulkan keresahan di masyarakat dan bahkan menyebabkan banyak kasus yang berakhir di pengadilan, seperti penyelewengan dana BOS yang menyebabkan Kepala SMAN 10 Bandung diperkarakan ke pengadilan.
Niat baik saja tak cukup
Jika pendidikan diselenggarakan dengan baik, masalah-masalah tersebut tidak akan muncul, apalagi sampai ke ranah hukum. Meskipun berbagai kebijakan didasari niat baik, praktik di lapangan sering kali tidak sejalan dengan niat tersebut. Penyelewengan dan manipulasi masih kerap terjadi.
Contoh nyata adalah kebijakan zonasi dalam penerimaan siswa baru. Tujuannya untuk meratakan penerimaan siswa, namun masyarakat belum sepenuhnya mendukung. Kualitas pendidikan yang tidak merata menambah masalah, karena setiap orang ingin anaknya mendapatkan pendidikan terbaik, yang sering kali hanya bisa ditemukan di sekolah favorit atau bahkan di luar negeri.
Setiap kali mendengar kasus penyelewengan dana BOS oleh kepala sekolah atau guru, masyarakat merasa prihatin dan ragu terhadap sistem pendidikan. Guru seharusnya menjadi teladan yang baik dan jujur, tetapi sering kali justru terlibat dalam penyelewengan.
Penyelenggaraan pendidikan yang baik sangat bergantung pada kualitas guru. Namun, guru yang baik belum tentu selaras dengan kebijakan pendidikan yang berlaku. Sinkronisasi antara guru dan kebijakan pendidikan adalah tujuan penting dan harus dicapai.
Masyarakat mengharapkan penyelenggaraan pendidikan yang baik menjadi dasar dari setiap kebijakan yang diterapkan. Kebijakan boleh berubah, tetapi prinsip pendidikan yang baik harus tetap dipegang teguh.