kievskiy.org

Momentum Pilkada 2020, Pemuda Diimbau Tidak Lengah Pantau Konflik Agraria

Ilustrasi Pilkada serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada serentak 2020. /ANTARA FOTO/FAUZAN ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Prosesi Pilkada 2020 memasuki masa tenang, menjelang hari pencoblosan 9 Desember 2020 nanti. 

Kampanye dan sosialisasi calon telah berakhir, kini keputusan memilih pemimpin di lima tahun mendatang ada pada masing-masing pemilik hak suara.

Dalam webinar Warga Muda Jaga Pilkada yang bertema ‘Siap Menang, Siap Kalah’, didorong wacana agar pemuda turut menjadikan isu inklusi sosial, konflik agraria, dan ekologi sebagai bahan pertimbangan memilih kepala daerah.

 Baca Juga: Sasar Pekerja Kena PHK Jadi Wirausahawan, BLK Lembang Dorong Sertifikasi Kompetensi

Seminar virtual Warga Muda Jaga Pilkada itu, diikuti oleh 130 peserta dari perwakilan organisasi kepemudaan lintas provinsi dan profesi.

Webinar ini mengundang narasumber seperti Ahmad Hanafi ( Pegiat Indonesian Parliamenteray Center ), Josua Situmorang (Staf Dept Advokasi Kebijakan Konsorsium Pembaruan Agraria ( KPA), Rafelly Theodore Surbakti (Businnes Director ID Next Leader) hingga Ellena Radhiya Brilian (Koordinator Generasi PINTAR).

Menurut Rominta Yani Siregar, selaku Koodinator Program Pembangunan Komunitas, daerah membutuhkan generasi muda yang selalu  berorganisasi, berinisiatif, juga proaktif menjaga demokrasi, toleransi, dan kelestarian lingkungan di tingkat lokal.

 Baca Juga: Selain Menteri Sosial Juliari Batubara, Ini Menteri Jokowi Lainnya yang 'Berurusan' dengan KPK

“Komunitas-komunitas anak muda lokal harus jadi kekuatan. Jadikan Daerah sebagai pusat pembangunan berkelanjutan," katanya, Minggu, 6 Desember 2020.

“Sekarang momentum Pilkada. Pastikan kita dapat memilih pemimpin daerah yang baik. Kepala daerah yang pro anak muda dan pro kebijakan lingkungan yang sehat,” ujarnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat