PIKIRAN RAKYAT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar penyelidikan sendiri terkait dengan kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya bukan tidak percaya kepada polisi, tetapi ingin mengumpulkan informasi dan bukti-bukti kasus penembakan enam laskar FPI dari kedua belah pihak.
Dalam penyelidikan ini, Ketua Komnas HAM mengaku menemukan banyak keterangan yang bertolak belakang terkait kasus penembakan enam laskar FPI sehingga harus diinvestigasi secara teliti.
Baca Juga: Sempat Alami Alergi Usai Disuntik Vaksin Pfizer, 2 Nakes AS Telah Membaik Setelah Jalani Perawatan
"FPI pada kesempatan pertama, malam harinya (pascakejadian) kami sudah kirim tim," ujar Ahmad dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis 17 Desember 2020.
Pihaknya sudah menemui Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis, Sekretaris Umum FPI Munarman, dan keluarga korban.
"Setelah itu, kami ke lapangan tiga hari lebih di lapangan untuk mencari bukti-bukti yang lain," kata dia.
Baca Juga: Federal Oil Perpanjang Kontrak dengan Gresini Racing Untuk Moto2 2021
Tim Komnas HAM dikabarkan menemukan selongsong peluru dari berbagai jenis, sisa-sisa tabrakan kendaraan, dan lain-lain.