PIKIRAN RAKYAT - Berniat untuk ikut berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, puluhan orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab, justru malah diangkut polisi ke Wisma Atlet.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Polda Metro Jaya mengangkut 22 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab ke Rumah Sakit Wisma Atlet lantaran reaktif usai dites cepat (rapid test) Covid-19 saat akan berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
"Sampai dengan sekarang ada 22 yang reaktif, sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020.
Baca Juga: Victor Dethan, Pemain Keturunan yang Langsung Nyaman Main di Timnas Indonesia U-16
Polda Metro Jaya telah menegaskan tidak memberi izin kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum kepada para simpatisan Rizieq.
Yusri menjelaskan Polda Metro Jaya tidak memberikan izin rencana aksi menuntut pembebasan Rizieq itu karena masa pandemi sehingga berpotensi terjadi kerumunan yang menimbulkan klaster Covid-19.
"Di masa pandemi Covid-19 ini penularan di Jakarta cukup tinggi, kita harapkan mereka bisa mengerti bahwa tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya berkerumun," ujar Yusri.