PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama Mabes Polri berhasil mengungkap aliran dana operasional dibalik aksi terorisme di Tanah Air serta diduga berasal dari kotak amal.
Hal tersebut usai berhasil diungkap usai Densus 88 Antiteror berhasil menangkap pelaku terorisme Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, serta DPO kasus Bom Bali I yang telah buron selama hampir 18 tahun yakni Zulkarnaen.
Tim Densus 88 bersama penyidik Mabes Polri dilaporkan terus melakukan penyelidikan terkait modus kotak amal yang diduga digunakan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sebagai salah satu sumber dana operasional.
Baca Juga: Jadwal La Liga Spanyol Malam Ini: Barcelona dan Atletico Main, Link Live Streaming
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI) telah menyebarkan 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Tanah Air.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Tribratanews Polri, Argo Yuwono mengatakan bahwa kotak amal tersebut disebarkan atas nama Yayasan Abdurrahman bin Auf.
Di samping itu, Argo Yuwono menjelaskan bahwa kotak amal yang telah disebarkan jaringan terorisme JI memiliki ciri-ciri tertentu.
Baca Juga: Disebut Dewa Usil, Komeng Akui Sempat Tipu Kiwil hingga Nekat Terbang Ke Bali: Saya Gak Niat
Disampaikan Argo Yuwono bahwa ciri kotak amal tersebut yakni kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang.