kievskiy.org

LIPI Sebut Masyarakat Harus Mandiri Mitigasi Bencana: Tidak Bisa Andalkan InaTEWS Saja

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Dok. Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto menjelaskan pentingnya mitigasi mandiri dan tidak hanya mengandalkan Indonesia Early Warning System (InaTEWS).

Hal tersebut disampaikan oleh Eko dalam webinar yang diadakan Dongeng Geologi pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Eko mengatakan, masyakarat harus mandiri melakukan mitigasi bencana, pasalnya tsunami di negeri ini lebih cepat naik ke daratan.

Baca Juga: Leicester vs Man Utd: Gagalkan Langkah Setan Merah, Begin Reaksi dari The Foxes

"Dari pelajaran gempa dan tsunami di Indonesia maka tsunami bisa sampai ke daratan sebelum Indonesia InaTEWS itu sampai ke masyarakat. Maka harus mandiri mitigasi. Kenapa? Karena waktu datang tsunami setelah gempa itu sangat pendek jadi tidak bisa andalkan InaTEWS saja," kata Eko dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Eko menuturkan, pada saat gempa bumi Padang tahun 2010 lalu, membuat aliran listrik padam dan sistem cadangan belum terlalu baik.

Sehingga, menurutnya hal tersebut tidak mendukung sistem kerja peringatan dini.

Baca Juga: Tiba-Tiba Paus Fransiskus Kritik Para Pemimpin Negara dan Organisasi Internasional, Ada Apa?

Lebih lanjut, Eko mengisahkan bahwa pada menit ke-4 parameter gempa sudah dapat diumumkan namun tidak ada pernyataan tsunami.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat