kievskiy.org

Catatan Jurnalistik PWI Akhir Tahun 2020, Soal Pilkada dan Wartawan yang Diusik Orang Suruhan

Ilustrasi kamera.
Ilustrasi kamera. /Pixabay/MichaelGaida

PIKIRAN RAKYAT - Sepanjang 2020, berbagai peristiwa besar di dunia serta di Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan pers, khususnya wartawan. Pandemi Covid-19 memperparah kondisi perusahaan pers yang sebelumnya terdisrupsi dunia digital. 

Sejumlah perusahaan media arus utama, khususnya media cetak, paling terkena dampak pandemi Covid-19 dan disrupsi digital.

Berbagai upaya dilakukan media cetak agar bisa tetap bertahan. Namun, ada juga yang tak sanggup lagi sehingga melakukan penutupan perusahaan. Kondisi tersebut tentu saja berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawan, termasuk wartawan.

Meski media menghadapi situasi sangat sulit, wartawan bisa tetap menjalankan salah satu tugas utama sebagai pilar demokrasi yaitu mengawal proses demokratisasi, Pilkada serentak 2020 secara sehat dan berbudaya.

Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Ini 10 Game Terlaris dan Paling Banyak Dimainkan di Steam, Among Us Masuk Daftar

Melalui Mappilu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), melakukan survei kepada wartawan di 34 provinsi dan sebagian besar mendukung Pilkada serentak 2020 tetap berlangsung 9 Desember meski dengan sejumlah catatan, terutama terkait penegakan protokol kesehatan. Pilkada secara umum dinilai berjalan baik.

Terkait kondisi itu, PWI menyampaikan sejumlah catatan dalam pernyatan resminya yang diterbitkan 28 Desember 2020.

1. PWI mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang tetap menjaga kemerdekaan pers dengan berpedoman kepada UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan peraturan perundang-udangan tentang pers lainnya, dalam menyelesaikan persoalan terkait kasus-kasus pers.

PWI juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan pers yang tetap mempekerjakan wartawan meski dalam kondisi sulit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat