kievskiy.org

Dalang Kasus Surat PCR Palsu Diburu, Pihak Kepolisian Temukan Titik Terang, Sosoknya Terkuak!

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus bersama penyidik Subdit IV Siber Direktorat Kriminal Khusus saat mengungkap kasus pemalsuan data swab PCR.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus bersama penyidik Subdit IV Siber Direktorat Kriminal Khusus saat mengungkap kasus pemalsuan data swab PCR. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus menyampaikan, saat ini polisi tengah memburu pemberi pertama surat ketarangan kesehatan yang berupa PDF kepada tersangka yang kini sudah ditahan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

"Makanya kita masih dalami lagi. Kita masih melakukan pengejaran kepada satu orang yang memberikan awalnya ini," Yusri Yunus menyampaikan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pemalsuan data PCR Swab, di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 7 Januari 2020.

Kata Yusri Yunus, penyidik saat ini masih terus mendalami kasus pemalsuan data swab PCR ini dengan berpatroli di dunia siber untuk mencari tahu apakah ada akun-akun lain yang menggunakan modus operandi yang sama.

Baca Juga: Viral di Medsos Jual Beli PCR Palsu, Berangkat dari Unggahan dr.Tirta hingga Ditangkapnya Pelaku

Termasuk juga melakukan pengejaran terhadap satu teman MAIS yang memberikan surat PDF yang mengatasnamakan PT BF.

Pasalnya dia lah yang memberikan surat tersebut dengan mengatasnamakan PT BF kepada MAIS yang kemudian dimanfaatkan sebagai ladang bisnis di jejaring media sosial.

"Kita masih dalami lagi, kita masih melakukan pengejaran kepada satu orang yang memberikan awalnya ini. Juga akan patroli di dunia cyber, Apakah kemungkinan ada akun melakukan modus operandi ini," katanya.

Diketahui, viral di media sosial soal surat keterangan swab PCR palsu yang meloloskan tiga orang penerbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Ngurahrai, Denpasar, Bali.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 8 Januari 2021, Antam Dua Gram Rp1.965.000 di Pegadaian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat