kievskiy.org

Peneliti Unsoed Paparkan Solusi Bangunan Lebih Tahan Gempa, Simak Penjelasannya

Hingga Minggu Malam, Korban Gempa Magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene Menjadi 81 Orang.
Hingga Minggu Malam, Korban Gempa Magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene Menjadi 81 Orang. /Dok. BNPB Dok. BNPB

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nanang Gunawan Wariyatno, S.T., M.T, memaparkan upaya yang dapat dilakukan agar bangunan lebih tahan gempa, yakni dengan penggunaan bahan bangunan yang ringan.

"Agar bangunan lebih tahan gempa maka perlu mengurangi beban gempa dengan mengurangi berat bangunan itu sendiri misalkan dengan penggunaan bahan bangunan yang ringan,” kata Nanang.

Ia juga mengatakan bahwa selain itu bisa dengan cara mengurangi jumlah lantai, dan pemberian isolasi dasar. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Harapan di Tahun 2021: Pulih Pandemi oleh Vaksin Maupun Pulih Ekonomi

Dosen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unsoed tersebut menyatakan pengurangan gaya gempa dengan mengurangi berat bangunan, dapat terjadi karena besarnya gaya gempa berbanding lurus dengan berat bangunan.

Sementara itu pemberian isolasi dasar dapat diterapkan untuk mengurangi gaya gempa karena waktu getar bangunan menjadi lebih panjang.

Di samping untuk mengurangi kerusakan struktur, isolasi dasar juga digunakan untuk mengurangi kerusakan mekanikal, elektrikal, dan arsitektural.

Baca Juga: PBB Desak Israel Hentikan Bangun Permukiman Hampir 800 Rumah untuk Warga Yahudi di Tepi Barat

Ia juga mengatakan, selain mengurangi beban gempa, hal lain yang perlu dilakukan agar bangunan tahan gempa adalah dengan cara memperkuat struktur dan memperbaiki bagian mekanikal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat