kievskiy.org

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 Februari, Pengamat: Tidak Efektif

Ilustrasi PPKM Jawa Bali yang diterapkan secara wajib.
Ilustrasi PPKM Jawa Bali yang diterapkan secara wajib. /Antara/Dhemas Reviyanto Antara/Dhemas Reviyanto

PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali resmi diperpanjang hingga 8 Februari 2021.

Kebijakan ini pun dinilai Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio tidaklah efektif. 

Bahkan ia menilai bahwa kebijakan PPKM ini tidaklah jelas. Baik dari segi pendataan dan juga kemajuan ekonomi. 

Baca Juga: Muslim di Prancis Harus Tunduk pada Sekularisme, Ceramah Para Imam Akan Dilatih Pemerintah

"Buktinya sudah terlihat, sekarang (PPKM) sudah berjalan seminggu juga engga efektif. Efektif untuk mengurangi tidak, untuk pendataan tidak, untuk tracing tidak, terus mau diteruskan ekonomi makin parah juga, sementara pandemi belum menurun," sebut Agus saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Jumat 22 Januari 2021.

Ia pun menerangkan, harusnya ada ketegasan dari pemerintah tentang penanganan pandemi ini. 

Salah satunya adalah dengan memberlakukan lockdown atau karantina wilayah sejak awal pandemi.

Baca Juga: Liverpool vs Burnley: Kalah di Kandang, Juergen Klopp Sebut Rasanya Seperti Ditonjok

Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id dalam artikel, "Pengamat Ini Nilai Perpanjangan PPKM Jawa-Bali Tidak Efektif", jika menerapkan lockdown di awal pandemi kerugian pemerintah diprediksi tidak akan terlalu besar dan pandemi bisa segera teratasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat