PIKIRAN RAKYAT - Dugaan kasus korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Darat Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) hingga kini masih dalam penanganan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Seperti diketahui, kasus adanya dugaan korupsi di PT Asabri mengemuka saat Menteri BUMN Erick Thohir melaporkannya secara langsung kepada Kejagung sekira bulan Desember 2020 lalu.
Dugaan korupsi yang sempat dilaporkan atas temuan dari audit investigasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini ditaksir telah menyebabkan kerugian negara mencapai triliunan.
Baca Juga: Jadi TPU Rujukan, Bambu Apus Tak Terima Pendaftaran Pemakaman dari Pihak Keluarga
Begitu menerima laporan dari Erick Thohir, Kejagung pun langsung melakukan langkah pemetaan terkait adanya dugaan kasus korupsi di PT Asabri itu.
Belum lama ini Kejagung menyampaikan informasi terbaru setelah melakukan langkah pendalaman dalam kasus dugaan korupsi di salah satu BUMN milik pemerintah yang bergerak di bidang asuransi itu.
Dari hasil penyelidikan yang tengah berjalan, Kejagung menyebut setidaknya sudah ada 7 calon tersangka dari dugaan kasus korupsi di PT Asabri.
Meski belum mengungkap siapa calon tersangka itu, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyatakan pihaknya akan transparan dalam pengungkapan dugaan korupsi dan penyimpangan PT Asabri (Persero).