kievskiy.org

Pakar IPB Ingatkan Pentingnya Sistem Peringatan Dini di Kawasan Rawan Bencana

Ilustrasi bencana.
Ilustrasi bencana. /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, meminta pemerintah daerah dan penduduk di kawasan rawan bencana melakukan upaya mitigasi melalui pendekatan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS).

Menurut Kepala Pusat Studi Bencana LPPM IPB, Yonvitner, pendekatan sistem peringatan dini harus dilakukan terus menerus mengingat potensi bencana yang terjadi setiap waktu.

Selain itu, konsep pendekatan sistem peringatan dini harus menjadi bagian terintegrasi dalam pembangunan dan perencanaan serta tata ruang di Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Februari 2021: Cancer, Leo, Virgo, Jangan Tergoda oleh Orang Lain yang Lebih Menarik

Konsep ini harus menggabungkan strategi dalam antisipasi bencana terhadap risiko bencana dengan program pembangunan.

"Antisipasi bencana alam (gempa, topan, tsunami, kekeringan, penyakit menular atau endemik, pasang tinggi) harus menyertakan pedoman yang memadai bagi masyarakat. Masyarakat harus dididik untuk selalu siap menghadapi bencana tersebut," jelas Yonvitner dalam siaran pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 31 Januari 2021.

Menurut Yonvitner, upaya mitigasi menjadi penting mengingat catatan kejadian bencana di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sejak 2003, bencana di Indonesia meningkat sebesar 16,4 persen per tahun.

Baca Juga: Gadis 19 Tahun Nekat Gantung Diri, Sering Dapat Tekanan dari Orangtua dan Pacarnya

Dalam kaitannya dengan risiko dan gangguan ekologi (disturbance ecology), sebagian besar wilayah Tanah Air merupakan kawasan yang sangat tinggi risiko mengalami bencana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat