PIKIRAN RAKYAT - Stunting masih menjadi sorotan kasus di Indonesia. Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah mengatakan, pemahaman stunting harus disampaikan melalui berbagai sektor.
Mulai dari sekolah/kampus (dosen, guru dan siswa), calon pengantin, hingga ibu hamil.
"Dengan menyasar semua itu, maka stunting bisa dicegah. Mereka jadi paham dari awal," ujar Prof. Hardinsyah.
Baca Juga: Ditekan Pemulihan Ekonomi di AS, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Bervariasi
Prof. Hardinsyah yang juga Guru besar Ilmu Gizi IPB, akan melibatkan forum rektor dalam penanganan stunting.
Menurut Hardinsyah, perguruan tinggi punya kemampuan pendampingan setiap pasangan calon pengantin dan ibu hamil agar bayi lahir bebas stunting.
Perguruan tinggi akan menjadi relawan di daerah kampusnya masing-masing se Indonesia.
Baca Juga: Ronald Koeman Kritik Angel Di Maria karena Singgung Lionel Messi
"Bila perlu satu dosen mendampingi satu kecamatan atau desa prioritas stunting," tuturnya.