kievskiy.org

Pemprov Jakarta Singgung Soal Petani Enggan Menanam Lagi Imbas Harga Cabai Naik, Kenapa?

Petani penggarap Dodi Rosadi memperlihatkan cabai keriting di lahan garapannya di Kampung Cisurupan, Desa Cukanggenteng, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Petani penggarap Dodi Rosadi memperlihatkan cabai keriting di lahan garapannya di Kampung Cisurupan, Desa Cukanggenteng, Pasirjambu, Kabupaten Bandung. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad Sam ADE MAMAD SAM

PIKIRAN RAKYAT – Kenaikan bumbu masakan seperti cabai rawit di sejumlah wilayah Indonesia menyisakan kekecewaan sebagian besar konsumen hingga para pedagang pasar tradisional.

Jika pekan lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar menjadi pemicu terjadinya inflasi sebesar 0,10 persen pada Februari 2021, Pangan Jakarta (PJ) mencatat rata-rata harga cabai rawit merah berfluktuasi cenderung naik (tinggi) di DKI Jakarta yang harganya menyentuh angka Rp122 ribu per kg pada Maret 2021.

Meskipun demikian, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar terpantau bervariasi seperti di Pasar Pos Pengumben harga cabai rawit merah berkisar Rp140 ribu per kg. Sementara itu, di Pasar Jembatan Lima harga cabai rawit merah berkisar Rp100 ribu per kg.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Ditolak Wanita, Ariel NOAH Bongkar Alasan Masih Betah Menjomblo

Baca Juga: Jutaan Vaksin AstraZeneca Asal Inggris Akan Tiba di Indonesia

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi menyebutkan bahwa usai musim panen Desember-Januari, petani enggan menjual hasil panennya lantaran harga cabai rawit merah sempat anjlok alias murah.

“Karena harga murah, kemudian petani enggan menanam lagi. Sehingga terjadi keterlambatan penanaman. Hal itu juga diperparah oleh datangnya musim hujan,” kata Agung Hendriadi yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari PMJ News, Senin, 08 Maret 2021.

Menurutnya,  penyebab melambungnya hargai cabai rawit merah lainnya adalah kemunduran panen cabai rawit merah pada Maret 2021, sehingga mengakibatkan kekurangan stok di pasar.

Berdasarkan survei Kementan, petani di Kediri dan Banyuwangi, Jawa Timur, baru akan panen setelah 20 Maret 2021. Oleh sebab itu, Agung Hendriadi menilai selama dua pekan ke depan, diperkirakan stok cabai akan melandai dan harga mengalami kenaikan.

Baca Juga: Datangi Kantor KPU, AHY Serahkan Dua Kotak Kontainer Bukti KLB Demokrat Versi Moeldoko

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat