kievskiy.org

Selain Mandi Bersama juga Ajarkan Kawin Gaib, Padepokan Hakekok Pernah Dibakar Warga 2009

Ilustrasi - Polisi mengamankan para penganut aliran Hakekok.
Ilustrasi - Polisi mengamankan para penganut aliran Hakekok. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Aliran padepokan dengan sejumlah pengikut di Pandeglang, Banten, heboh dengan kewajiban ritual mandi bersama laki-laki maupun perempuan.

Tidak sampai di situ rupanya, padepokan yang menjalankan ajaran hakekok balakasuta itu juga mempraktikkan kawin gaib dan salat campur.

Aliran hakekok ini rupanya bukan mengamalkan ajaran baru, melainkan ajaran yang dianggap sesat itu sempat merebak lebih dari 10 tahun lalu.

Pada 2009, warga yang merasa terganggu dan diresahkan, sampai membakar padepokan mereka, demikian dilaporkan Arah Kata dalam artikel “Mandi Bersama dan Kawin Ghaib Jadi Ritual Aliran Sesat Hakekok Balakasuta

 Baca Juga: AHY-Moeldoko Masih Memanas, Pengamat Politik Ungkap Risiko Jika Pemerintah Sahkan KLB Demokrat

Baca Juga: Bahas UU Cipta Kerja di Jepang, Menperin Berhasil Bawa Investasi Puluhan Triliun

Kamis, 11 Maret 2021, 16 pengikut aliran hakekok diamankan polisi yang memergoki kegiatan mandi bersama di kebun sawit.

Tempat kejadian perkara (TKP) yakni di desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Menurut laporan Arah Kata, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memasukkan ajaran tersebut kepada golongan aliran sesat dan menyimpang.

 Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Sumba Barat Daya, BMKG Peringatkan Kemungkinan Guncangan Susulan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat