kievskiy.org

B117 Usai, Puluhan Kasus Mutasi N439K Terdeteksi di Indonesia, Simak Pesan Prof. Zubairi Djoerban

Ilustrasi mutasi N439K di Indonesia.
Ilustrasi mutasi N439K di Indonesia. /Pixabay/visuals3Dde Pixabay/visuals3Dde

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona tidak berhenti di varian SARS-Cov-2 dan B117, yang menjangkiti warga Indonesia.

Kasus mutasi N439K yang telah ditemui di benua lain, kini mulai terdeteksi di Indonesia. 

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyatakan, telah ditemukan nyaris 50 kasus mutasi N439K di Indonesia.

Dokter onkologi di RS Kramat, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, menuturkan apa saja yang perlu masyarakat ketahui tentang varian ini.

 Baca Juga: Pakistan Blokir TikTok Lagi, Juru Bicara Aplikasi Beri Pembelaan

Baca Juga: Disparbud Jabar Ajak Warga Kunjungi Tiga Destinasi Unggulan Sumedang

Menurut Profesor Zubairi, varian N439K diduga muncul dua kali secara terpisah. “Pertama kali itu di Skotlandia. Pada waktu awal pandemi. Lalu, kali kedua, dengan jangkauan lebih luas di Eropa—dan saat ini sudah sampai Indonesia,” tuturnya, melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, 13 Maret 2021 siang.

Dia menyatakan, N439K ini sebenarnya telah dianggap hilang saat penguncian diberlakukan di Skotlandia. 

 Baca Juga: Gelontorkan Investasi Rp5,2 Triliun, Honda Bakal Relokasi Pabrik dari India ke Indonesia

Baca Juga: Rosé BLACKPINK Raup Prestasi Emas Usai Rilis Single On The Ground

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat