kievskiy.org

Menteri PUPR Tegaskan Proyek Infrastruktur Tak Boleh Mangkrak pada 2024

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanto Rahayu mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Sabtu, 6 Februari 2021 dengan menyebut kejadiannya sebagai siklus banjir 50 tahunan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanto Rahayu mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Sabtu, 6 Februari 2021 dengan menyebut kejadiannya sebagai siklus banjir 50 tahunan. /Instagram/@kemenpupr Instagram/@kemenpupr

PIKIRAN RAKYAT - Guna membangun sejumlah sarana fasilitas umum atau infrastruktur di Tanah Air, pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menginginkan agar semua persiapan pembangunan harus sudah tuntas pada tahun 2024.

Ia juga menyatakan bahwa pembangunan untuk tahun 2022, ingin semua tujuan tercapai pada tahun 2024. Serta dapat dipastikan semua sudah soft landing untuk pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan selama ini. 

Basuki Hadimuljono juga tidak ingin meninggalkan isu dan proyek pembangunan yang mangkrak, atau tak selesai dan berhenti ditengah jalan kepada kabinet pemerintahan yang akan datang.

“Bukan berarti pembangunan dilarang, tapi pembangunan baru harus selektif dan harus bisa diselesaikan pada 2024,” kata Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Cuek Siaran Langsung Lamarannya Diprotes, Atta Halilintar: Hidup-hidup Kita, Terserah

Baca Juga: Donald Trump Diam-diam Ikut Kritik Tingkah Meghan Markle: Aku Tahu Dia Tidak Baik

Hal itu disampaikan Basuki Hadimuljono saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta, Senin, 15 Maret 2021, ia menegaskan bahwa minimal progres pembangunan itu sudah sedikit lagi selesai, dan tidak ada yang mangkrak di tahun 2024.

Dalam menyukseskan proyek ini, ia mengatakan melalui fokus pembangunan infrastruktur tahun 2022 yakni Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi atau OPOR.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, yang menginginkan pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus mulai direncanakan dari sekarang.

Dengan demikian, ia menyampaikan semua pembangunan infrastruktur baru harus sangat selektif, kecuali yang menggunakan pinjaman. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat