PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengaku banyak pihak swasta yang menghubunginya untuk menjadi vendor proyek pengadaan bantuan sosial (bansos) terkait penanganan Covid-19.
"Saya kan punya nomor handphone dari 1998, ada (pesan) yang masuk ke WhatsApp, kemudian biasanya ada yang istilahnya nanya-nanya soal program bansos ini," kata Juliari di persidangan yang hadir secara daring, Senin 22 Maret 2021.
Namun ia mengklaim tidak terlalu menggubris permintaan sejumlah pengusaha yang mengubungi tersebut, dan meminta mereka untuk mengajukan proposal ke Direktorat Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial (Dirjen Linjamsos) Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: Jadi Saksi, Juliari Jelaskan Program Bansos yang Jerat Dirinya Terlibat Korupsi di Persidangan
Baca Juga: Heboh Dukun Pengganda Uang di Bekasi, Ketua RT: Uangnya Ada Empat Karung
"Saya selalu menyampaikan (perusahaan itu) silahkan datang ke Kemensos dan di sana di depan nanti diarahkan ke mana, itu kan terbuka," tuturnya.
Menurut dia, permintaan tersebut bukanlah hal yang aneh, sebab tak jarang perusahaan yang ingin membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Artinya kalau ada yang tertarik menjadi penyedia itu silahkan saja datang. Kadang ada yang kirim-kirim proposal ke saya, misalnya, saya teruskan ke Dirjen Linjamsos," ucapnya.
Pun demikian dirinya mengaku tidak tahu menahu perihal kriteria perusahaan yang bisa dapat jatah sebagai vendor bansos, Meski begitu banyak yang menginginkan