kievskiy.org

Tolak Impor Beras, DPRD Kabupaten Bekasi: Produksi Surplus, Kenapa Tidak Borong Beras Petani?

Ilustrasi stok beras Bulog.
Ilustrasi stok beras Bulog. /Antara Foto/ Reno Esnir Antara Foto/ Reno Esnir

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi Soleman mengingatkan pemerintah tentang dampak negatif dari rencana impor beras yang hingga mencapai satu juta ton.

Rencana tersebut dinilai dapat merusak produksi beras dalam negeri yang sebenarnya terus mengalami kenaikan.

"Sebenarnya produksi padi dan beras kita sudah surplus lalu kenapa harus impor. Dampaknya akan tinggi terutama yang dirasakan para petani kita," kata Soleman usai diwawancarai, Jumat 26 Maret 2021.

Menurut Soleman, impor beras bisa mengancam produksi petani di daerah, yang menjadi salah satu lumbung padi nasional itu.

Baca Juga: Usai Tangkap 18 Terduga Teroris Asal Sumatera Utara, Densus 88 Amankan 31 Kotak Amal

Baca Juga: Sebut Impor Beras Itu Penting, Arief Poyuono: yang Menolak Ingin Jokowi Jatuh

Salah satunya Kabupaten Bekasi yang turut menyumbang angka produksi beras. Untuk itu, pihaknya menegaskan untuk menolak rencana impor beras dari pemerintah pusat.

"Apalagi, khususnya Kabupaten Bekasi sebagai salah satu produksi beras. Saya sebagai DPRD Kabupaten Bekasi menolak rencana impor beras. Karena hal ini sangat merugikan petani," kata Soleman yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini.

Soleman mengatakan, penolakan impor beras tersebut sebagai bentuk proteksi kepada petani, yang selama ini selalu merugi akibat anjloknya harga gabah dan naiknya harga pupuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat