PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 atau virus corona hingga kini masih merebak di seluruh dunia.
Virus yang pertama kali muncul di China pada akhir 2019 silam tersebut hingga kini telah menewaskan jutaan orang.
Guna mencegah penularan Covid-19, sejumlah protokol kesehatan wajib diterapkan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Namun, penerapan protokol kesehatan menghadapi tantangan bagi anak berkebutuhan khusus dalam hal ini pengidap autisme.
Baca Juga: Jalani Hukuman 35 Tahun Penjara, Israel Bebaskan Seorang Tahanan Palestina
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN Bahas Myanmar
Hal itu dikatakan oleh Dokter spesialis anak, Rudy Sutadi.
Menurutnya, pemakaian masker memang menjadi hal yang paling sulit sebab akan memicu kecemasan bagi anak dengan autisme.
"Anak dengan autisme akan sulit dipakaikan masker, dia akan lepas-lepas lagi karena pertama hyper sensitif di mukanya," kata Rudy seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Rudy menyarankan di masa pandemi seperti saat ini, anak dengan autisme melakukan terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dan Biomedical Intervention Therapy (BIT) sehingga mampu menerapkan protokol kesehatan.