kievskiy.org

Soal Embargo India Berdampak pada Kedatangan Vaksin, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kita Langsung Komunikasi

Ilustrasi Vaksin.
Ilustrasi Vaksin. /Pixabay/Fernandozhiminaicela Pixabay/Fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Resmi menggunakan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi di sejumlah daerah dan telah mendapat izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Indonesia alami kendala terkait ketersedian vaksin AstraZeneca.

Pasalnya sejumlah kendala yang menyebabkan kepastian jadwal kedatangan 100 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia belum diketahui.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan hingga kini, belum diketahui waktu kedatangan 100 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia.

“Jadi ada 100 juta dosis vaksin yang sampai sekarang menjadi agak tidak pasti jadwalnya,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari PMJ News, Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Puan Maharani: DPR Komitmen Segera Bahas RUU Prioritas Tahun ini

Baca Juga: Setahun Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Akui Kerap Didatangi sang Suami: Dia Senyum dan Peluk

Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi hambatan kedatangan vaksin AstraZeneca ke Indonesia lantaran adanya embargo dari India.

Ia menyebutkan bahwa seharusnya kedatangan vaksin AstraZeneca ke Indonesia karena adanya kerja sama The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI).

“Yang bermasalah pertama kali adalah yang Corvax GAVI karena adanya embargo dari India,” ucapnya.

Menteri Kesehatan mengatakan Indonesia seharusnya menerima 11 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Maret dan April 2021. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat