kievskiy.org

Cegah Aksi Terorisme Selama Bulan Puasa, Berikut Langkah yang Diambil Polda Metro Jaya

Ilustrasi teroris. Seorang terduga teroris bernama Nouval Farisi sempat masuk ke dalam daftar pencarian orang atau DPO Densus 88 Antiteror Polri, kini menyerahkan diri.
Ilustrasi teroris. Seorang terduga teroris bernama Nouval Farisi sempat masuk ke dalam daftar pencarian orang atau DPO Densus 88 Antiteror Polri, kini menyerahkan diri. /Pixabay/TheDigitalWay

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah di Indonesia digegerkan dengan aksi terorisme dan radikalisme yang menyebabkan kegaduhan, termasuk di Jakarta.

Jakarta sempat dihebohkan dengan tindakan teror di Mabes Polri serta dugaan anggota teroris yang masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Oleh sebab itu, Polda Metro Jaya berkomitmen akan mengutamakan langkah preemptive dalam bentuk patroli gabungan guna mengantisipasi aksi terorisme selama bulan Ramadhan.

Selain mengantisipasi aksi terorisme, patroli gabungan tersebut bertujuan menegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat selama bulan puasa.

Baca Juga: Update Gempa Malang, Enam Orang Meninggal dan Satu Luka Berat

Baca Juga: Khawatirkan Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia, Ketua DPD Minta Pemerintah Rancang Skema Baru

“Tujuannya pertama kita menghindari terjadinya kerumunan, kemudian juga termasuk patroli-patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi tindakan teror. Kita patroli bersama, di situ semuanya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 10 April 2021, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan bahwa kegiatan patroli gabungan akan menyertakan personel TNI-Polri bersama Pemprov Jakarta.

“Patroli gabungan bersama dengan teman-teman TNI maupun juga pemerintah daerah,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat