kievskiy.org

Bantu Pemerintah Hadapi Radikalisme, Muhammadiyah Mengedepankan Cara-Cara Moderat

 Ilustrasi sikap radikal.
Ilustrasi sikap radikal. //Pixabay/Christian Dorn

PIKIRAN RAKYAT – Isu radikalisme tengah menjadi sorotan khusus pemerintah dengan ditemukannya sejumlah kasus kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal di beberapa wilayah Indonesia.

Merespons persoalan tersebut, Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa dalam membantu pemerintah menghadapi radikalisme, Muhammadiyah mengedepankan cara-cara moderat.

Cara moderat sebagai identitas Muhammadiyah seperti bersifat objektif, kritis, dan tidak asal gebyah uyah.

Muhammadiyah juga menyampaikan masukan dan alternatif pendekatan kepada Pemerintah.

Baca Juga: DPR Ingatkan Publik Jangan Salah Langkah, Ketegangan Israel-Palestina Bukan Soal Agama

Haedar Nashir menyebutkan bahwa pihaknya terus berdialog dengan pemerintah membahas persoalan radikalisme di Tanah Air.

“Kami akan terus berdialog dengan pemerintah supaya tadi, jangan sampai satu nyamuk di kaca yang bagus lalu dilempar, akhirnya kacanya pecah, nyamuknya jangan-jangan ga kena karena lemparannya terlalu gede,” katanya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Muhammadiyah, Rabu, 19 Mei 2021, Haedar Nashir turut mengungkapkan bahwa Muhammadiyah bersikap otokritik terhadap adanya radikalisme di dalam tubuh umat.

“Nah Muhammadiyah menempuh cara yang Tengahan. Tengahan itu tadi, di satu pihak kita mengakui ada kelompok (radikal) di agama Islam juga di kelompok lain (selain Islam) yang memang sebagian kecil menempuh cara-cara yang ekstrim radikal dan keras,” kata Haedar Nashir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat