kievskiy.org

Vaksin Gotong Royong Dinilai Mahal, Epidemiolog: Jangan Dibeli, Hanya Akal-akalan Pedagang

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Antara/Irwansyah Putra Antara/Irwansyah Putra

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyoroti vaksin Gotong Royong yang banyak dinilai terlalu mahal harganya oleh masyarakat.

Program vaksinasi Gotong Royong resmi diselenggarakan pada Senin, 17 Mei 2021. 

Program ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang program vaksinasi mandiri atau gotong royong.

Menurut peraturan tersebut, vaksinasi gotong royong adalah vaksinasi yang dilakukan terhadap para pekerja, keluarga pekerja, dan individu lain terkait dengan keluarga yang seluruh biayanya didanai oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Juga: Paul Pogba Bentangkan Bendera Palestina Usai Laga Man Utd, Ole Gunnar Solskjaer Bereaksi

Pemerintah meluncurkan program vaksinasi gotong royong guna mempercepat tercapainya kekebalan kawanan (herd immunity) di masyarakat.

Namun, sejumlah perusahaan mengeluhkan harga vaksinasi gotong royong yang dinilai terlalu mahal.

Menurut keterangan yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643.2021, harga vaksin Gotong Royong adalah Rp321.660 per dosis.

Tarif pelayanan vaksinasi belum termasuk. Untuk tarif pelayanan vaksinasinya adalah Rp117.910.

Baca Juga: Anak Palestina Menjerit: AS Tolong Setop Kirim Senjata untuk Israel, Kami Sekarat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat