kievskiy.org

51 Pegawai KPK Dinyatakan Tidak Bisa Dibina, Giri Suprapdiono: Teroris Saja Masih Bisa Dibina

Seolah lebih buruk daripada teroris, pimpinan KPK menyebut 51 pegawai KPK yang gagal TWK tak bisa dibina oleh negara agar lanjut jadi ASN.
Seolah lebih buruk daripada teroris, pimpinan KPK menyebut 51 pegawai KPK yang gagal TWK tak bisa dibina oleh negara agar lanjut jadi ASN. /Kolase foto Ketua KPK Firli Bahuri dan Giri Suprapdiono.

PIKIRAN RAKYAT – Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono menyinggung 51 pegawai yang dinyatakan ‘merah’ atau tidak bisa dibina.

Dia menyoroti orang-orang yang telah belasan tahun mengabdi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), justru dicap sebagai orang yang tidak bisa dibina.

“Orang-orang kaya saya, mengajar antikorupsi selama 16 tahun dicap tidak bisa dibina, teroris saja bisa dibina,” ucap Giri Suprapdiono, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Jakartanicus, Sabtu 5 Juni 2021.

Dia menambahkan bahwa anggota DPR, Asrul Sani mengatakan teroris masih bisa dibina oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

hBaca Juga: Ibadah Haji 2021 Resmi Batal, Puan Maharani: Pemerintah Harus Layani Calon Jemaah yang Minta Dananya Kembali

“Anggota DPR Pak Asrul Sani mengatakan bahwa teroris oleh BNPT, oleh Densus pun masih bisa dibina,” ujar Giri Suprapdiono.

Sementara 51 pegawai KPK yang dinyatakan ‘merah’ tersebut, justru dinyatakan harus angkat kaki dari lembaga antirasuah tersebut hanya karena tes wawasan kebangsaan (TWK).

“Kita gara-gara tes yang hanya beberapa jam, ditanya pada sesuatu yang kontroversial, kemudian kita dinyatakan harus keluar dari lembaga ini,” kata Giri Suprapdiono.

Selain itu, dia juga menyoroti proses pemberhentian Stepanus Robin Pattuju (SRP) yang diduga terlibat kasus suap oleh dewan pengawas (Dewas).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat