kievskiy.org

Sembako Dipajaki, Said Didu Sebut Rezim Terus Tambah Utang, Rakyat NKRI Akan Merasakannya

Terkait sembako dipajaki ini menuai kritikan "kejam" dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.  Melihat pajak sembako ini, Said Didu melihat sebagai imbas dari utang pemerintah yang terus membengkak.
Terkait sembako dipajaki ini menuai kritikan "kejam" dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Melihat pajak sembako ini, Said Didu melihat sebagai imbas dari utang pemerintah yang terus membengkak. /Antara/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT – Dalam kondisi kesulitan ekonomi seperti saat ini, rezim Joko Widodo alias Jokowi akan segera menerapkan pajak sembako.

Terkait sembako dipajaki ini menuai kritikan "kejam" dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Melihat pajak sembako ini, Said Didu melihat sebagai imbas dari utang pemerintah yang terus membengkak.

Dengan kondisi utang tak terbayar, Said Didu menduga penyebab akan dikenakannya pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bahan pokok atau sembako.

Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Juni 2021: Ricky Ingin Buktikan Darah Dagingnya di Rahim Elsa, Nino Serahkan sang Istri?

“Karena harus bayar utang maka pemerintah akan menaikkan pajak, termasuk pajak sembako, pajak ‘knalpot’ mobil, motor dan lain-lain,” tulis Said Didu lewat akun twitternya @msaid_didu pada Kamis, 10 Juni 2021.

Dengan kebijakan yang tak pro rakyat, Said Didu menyindir tim sukses yang terus "mengagungkan rezim".

Tegas dia, saatnya para tim sukses merasakan dampak penambahan utang.

Namun lebih dari itu, Said Didu mengatakan kebijakan pajak sembako ini akan membuat seluruh rakyat NKRI ini kesulitan.

“Bagi yang selama ini mendukung pemerintah terus menambah utang – klean akan merasakan, tapi yang tidak mendukung juga akan merasakan kenaikan harga karena pajak tersebut,” sindirnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat