PIKIRAN RAKYAT - Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang terus mengkhawatirkan, apalagi angka kasus saat ini di sejumlah daerah di Tanah Air terus mengalami peningkatan.
Lonjakan kasus ini juga salah satunya disebabkan oleh adanya mobilitas masyarakat, pada saat libur lebaran 2021. Bahkan lebih dari satu juta masyarakat nekat untuk tetap mudik lebaran tahun ini.
Untuk itu, pemerintah daerah dalam hal ini juga melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro.
Akan tetapi, dalam masa penerapannya ini, Satgas Covid-19 menilai perlunya evaluasi pelaksanaan kebijakan PPKM Mikro yang telah berlangsung selama 16 minggu.
Baca Juga: Soroti Soal Kasus Pungli, Susi Pudjiastuti: Roda Pembangunan Perlu Pelumas!!
Hal itu diungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito yang menyebut evaluasi perlu dilakukan setelah terjadinya lonjakan kasus positif pascalibur Idul Fitri 2021 di berbagai daerah.
“Tentunya harus segera disikapi dengan upaya-upaya yang tidak hanya perbaikan, tetapi juga langkah antisipasi dari sisi kebijakan,” ujar Wiku saat konferensi pers virtual, Jumat, 11 Juni 2021.
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan penerapan PPKM Jawa dan Bali yang dilanjutkan dengan PPKM mikro secara bertahap di seluruh provinsi terbukti efektif menurunkan angka kasus Covid-19 di tingkat nasional.
Baca Juga: Survei: 50 Persen Generasi Z Pilih GrabFood
Dalam hal ini, ia juga mengatakan, pemerintah pun terus berupaya mempertahankan penurunan kasus dengan memaksimalkan intervensi kebijakan menjelang periode Idul Fitri.