kievskiy.org

Desak Evaluasi Jalur Sepeda Permanen, Sahroni: Jangan Sampai Pehobi Motor Minta Jalur Khusus

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda. Jalur sepeda permanen kembali dipermasalahkan oleh anggota DPR RI Sahmad Sahroni dan meminta Kapolri untuk segera membongkarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda. Jalur sepeda permanen kembali dipermasalahkan oleh anggota DPR RI Sahmad Sahroni dan meminta Kapolri untuk segera membongkarnya. /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Isu terkait jalur sepeda permanen di koridor Sudirman-Thamrin Jakarta masih menjadi sorotan sejumlah pejabat publik.

Anggota DPR Ahmad Sahroni menyinggung jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin Jakarta secara khusus dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI dengan Kapolri pada Rabu 16 Juni 2021.

Legislator asal Jakarta itu meminta jalur sepeda permanen yang melintasi Sudirman-Thamrin untuk dikaji ulang oleh Kapolri dan Kakorlantas.

Menurut Sahroni, keberadaan jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin menimbulkan diskriminasi terhadap pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Reaksi Tokoh NU Saat Nama Fahri Hamzah Disebut di Sidang Suap Izin Ekspor Benih Lobster

"Mohon kiranya pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin," kata Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Partai Nasdem, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube DPR RI.

Ia menyinggung konflik yang sempat terjadi antara komunitas pesepeda road bike dan pesepeda biasa.

"Jangan sampai ada isu tentang diskriminasi, baik sepeda road bike dan seli (sepeda lipat)," ujar Sahroni.

Ahmad Sahroni menyebut pesepeda hanya menggunakan jalan raya sebentar saja ketimbang pengguna kendaraan bermotor sehingga tidak diperlukan jalur sepeda permanen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat