kievskiy.org

Epidemiolog Heran Pesawat TNI Semprot Disinfektan di Jatim: Uang Rakyat Terpakai Percuma

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono. /Instagram.com/@pandu.riono Instagram.com/@pandu.riono

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono tak mengerti penyemprotan disinfektan secara masif masih diterapkan sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19.

Pandu Riono mengungkapkan itu saat merespons pemberitaan soal kegiatan penyemprotan disinfektan di 2 zona hitam Jawa Timur yakni Bangkalan dan Surabaya pada 29 Juni 2021.

Dalam keterangan di pemberitaan itu, penyemprotan disinfektan di dua wilayah tersebut dilakukan selama 3 hari yakni Sabtu, Minggu, dan Senin. Setiap harinya, rata-rata cairan disinfektan yang dihabiskan mencapai 5.000 liter.

Penyemprotan dilakukan menggunakan pesawat TNI Angkatan Laut dibantu helikopter.

Baca Juga: BEM UI Kini Dituding Pendukung FPI Usai Kritik Jokowi, Tokoh NU Geram

Menurut Pandu Riono, penyemprotan disinfektan secara masif sama sekali tidak bermanfaat dalam upaya penanganan wabah.

"Hari Gini, masih ada kegiatan semprot disinfektan dari udara? Disinfektan tidak ada manfaat cegah penularan Covid19 dan mahal," cuit Pandu Riono di akun Twitter pribadinya @drpriono1 pada 29 Juni 2021.

Pandu Riono kemudian mencolek akun Twitter Menter Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan menyebutkan penyemprotan disinfektan secara masif hanya akan membuang-buang uang rakyat.

"Uang rakyat terpakai percuma. Kapan sih kita semua jadi lebih cerdas dalam merespon pandemi? @BudiGSadikin," tulisnya.

Cuitan Epidemiolog UI Pandu Riono.
Cuitan Epidemiolog UI Pandu Riono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat