kievskiy.org

Indonesia Masuk Masa Kritis Covid-19, Luhut Pandjaitan Prediksi Terjadi dalam Dua Minggu ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram/@luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dalam seminggu terakhir kasus aktif Covid-19 juga bergerak naik hingga tembus 2 juta jiwa.

Selain imbas dari mobilitas masyarakat pasca Lebaran, melonjaknya kasus aktif juga dipicu munculnya varian virus Delta asal India yang lebih cepat menular ketimbang varian sebelumnya.

Satgas Penanganan Covid-19 sebelumnya juga menyatakan, virus Delta bisa menular hanya dengan berpapasan ketika dalam kondisi seseorang tak mengenakan masker.

Terkait situasi saat ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi masa kritis Covid-19 akan terus berlangsung hingga dua minggu kedepan.

Baca Juga: Tes PCR Kumur Hadir di Jakarta, Akurasi Dilaporkan 98 Persen

Melalui konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 3 Juli 2021. Menteri Luhut Pandjaitan menyampaikan hal itu diprediksi usai jumlah kasus juga angka kematian yang terus bertambah.

Ia mengatakan sejak empat hari lalu, jumlah infeksi naik dan juga jumlah meninggal demikian. Bahkan, kemarin angka tertinggi mencapai 25 ribu kasus baru dan yang meninggal lebih dari 500.

“Ini 10 hari ke depan, menurut hemat saya, mungkin dua minggu akan terus naik karena masalah inkubasi daripada varian ini masih jalan. Jadi ini masa kritis dalam dua minggu ini,” ujar Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Daftar Sebaran Kasus Covid-19 Baru di 34 Provinsi per 3 Juli 2021, Rekor Harian Indonesia Kembali Pecah

Lebih lanjut, Luhut Pandjaitan menyebut dari data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan, lonjakan kenaikan sudah terjadi sejak 26 Juni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat