kievskiy.org

Minta Stop Timbun Obat Terapi Covid-19, Kemenkes Singgung Soal Mafia

Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19.
Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19. /Pixabay/qimono. Pixabay/qimono.

PIKIRAN RAKYAT- Kasus Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya juga menimbulkan kekhawatiran akan ketersediaan obat bagi pasien Covid-19.

Apalagi saat ini, banyak pula oknum yang memanfaatkan situasi darurat ini untuk mencari keuntungan dengan menimbun obat juga mematok harga yang mahal.

Namun, menjawab kekhawatiran tersebut, pemerintah melalui Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg Arianti Anaya memastikan stok obat terapi untuk Covid-19 masih banyak.

Akan tetapi, Arianti juga mengimbau kepada seluruh pihak mulai dari perusahaan produsen hingga penjual tak menahan atau menimbun obat.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Layanan Vaksinasi Covid-19 Berbayar di Kimia Farma Diutamakan bagi WNA

Pasalnya, meningkatnya angka kasus Covid-19 diikuti dengan peningkatan kebutuhan terhadap obat-obatan untuk penanganan Covid-19 tersebut.

Adapun Kemenkes terus berupaya menjaga ketersediaan obat, terutama obat terapi Covid-19 agar tidak terjadi kekurangan stok.

Selain itu Arianti mengatakan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, yaitu, pendistribusian obat ke daerah.

Lebih lanjut, Arianti pun meminta industri-industri atau PBF untuk tidak menahan obat-obatan agar masyarakat mudah mendapatkan obat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat