kievskiy.org

Apresiasi Penundaan Vaksinasi Berbayar, Legislator: Kalkulasikan Lagi Untung Rugi

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY/Alexandra_Koch PIXABAY/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT – Keputusan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terkait vaksinasi berbayar telah menimbulkan kontroversi.

Pro kontra terjadi, pemerintah menunda rencana pelaksanaan Vaksin Gotong Royong (VGR) individual berbayar.

Merespons hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah pemerintah tersebut.

"Saya mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang menunda pelaksanaan vaksin gotong royong individual berbayar,” katanya.

Baca Juga: Skenario Vaksin Berbayar, Faisal Basri: Kalau Untungnya Rp100.000 Per Suntikan, Rentenya Rp17,2 Triliun

Ia menyebutkan bahwa langkah yang ditempuh pemerintah dengan menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar sudahlah tepat karena sempat menyita perhatian dan tanggapan publik.

“Itu artinya, pemerintah mendengar dan menyahuti suara dan aspirasi masyarakat. Apalagi, kegiatan ini sempat menyita perhatian dan tanggapan publik. Saya tentu senang kegiatan ini ditunda. Dengan begitu, pemerintah bisa mengkalkulasi lagi untung rugi penerapan vaksin berbayar individual ini,” ucapnya.

Melihat banyaknya reaksi negatif dari sejumlah pihak dan masyarakat, Saleh Partaonan Daulay mengusulkan agar pemerintah membatalkan vaksin gotong royong individual berbayar ini.

Menurutnya, tidak ada salahnya jika Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 direvisi dan dikembalikan kepada semangat awal vaksinasi, yaitu gratis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat