PIKIRAN RAKYAT - Gelombang baru Covid-19 saat ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Beberapa pekan terakhir, pemerintah melaporkan puluhan ribu kasus positif Covid-19 baru tiap harinya. Pasien meninggal mencapai ratusan orang.
Sebagian besar pasien Covid-19 dapat tertolong dengan pengobatan tepat tetapi sebagian lain tidak tertolong.
Selain mendapat pertolongan dari perlengkapan rumah sakit, pasien Covid-19 yang mencoba bertahan hidup saat ini bisa tertolong dengan terapi plasma konvalesen.
Pada buku Seputar Transfusi Darah Saat Pandemi Covid-19 yang diterbitkan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (Pdpatklin) teori Plasma konvalesen ini bisa dipahami sebagai konsep imunisasi pasif.
Baca Juga: Bansos Perlu Ditambah, Idealnya Rp1,5 Juta Selama PPKM Darurat
Ketika plasma penyintas Covid-19 mengandung antibodi dan diberikan pada pasien, harapannya, antobodi tersebut bisa meneutralisasi virus yang ada dalam tubuh pasien.
Berdasarakan referensi yang ada, transfusi plasma konvalesen dapat memberi perbaikan efek klinis serta laboratoris pada pasien dengan kondisi berat. Tak heran, banyak pencari donor plasma konvalesen di media sosial.
Saat ini bahkan ada komunitas yang menghimpun informasi terkait donor plasma konvalesen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Lalu apakah upaya orang-orang dalam mencari donor plasma konvalesen melalui media sosial efektif dan bisa membantu?