kievskiy.org

Mendagri Ancam Sidak Daerah yang Lambat Salurkan Bansos PPKM

Bansos PPKM masih belum banyak diterima rakyat miskin di berbagai daerah karena lambatnya distribusi.
Bansos PPKM masih belum banyak diterima rakyat miskin di berbagai daerah karena lambatnya distribusi. /Pixabay/EmAji

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengancam bakal mendatangi daerah yang pemerintahannya lambat menyalurkan bantuan sosial alias bansos.

Bansos wajib diberikan dengan segera karena masyarakat sangat membutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Menurut catatan Kemendagri, ada anggaran bansos atau BTT tidak direalisasikan atau realisasinya rendah sehingga tidak tersalurkan ke masyarakat.

Dalam catatan Kementerian Keuangan dan Kemendagri anggaran yang belum terealisasikan atau tidak diberikan untuk bansos akan datanginya.

Baca Juga: Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Tidak Berguna? Ahli Bedah Ortopedi Beberkan Sejumlah Risikonya

"Bansos di kondisi saat ini sangat penting, maka segera salurkan. Jika perlu saya datangi, saya akan datangi. Saya minta kepala daerah turun langsung untuk memberikan persepsi bahwa kepala daerah betul-betul turun dan bertanggung jawab," kata Tito saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Jumat 23 Juli 2021.

Tito mengatakan, pemerintah daerah di seluruh Indonesia sebenarnya memiliki anggaran untuk bantuan, baik secara reguler atau yang dianggarkan, maupun dari anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk membantu masyarakat.

Hal tersebut harus dimaksimalkan dengan baik, apalagi pemda lebih mengetahui kondisi masyarakatnya dan proses pendistribusiannya lebih cepat.

"Jangan hanya mengandalkan anggaran dari pusat meskipun pusat memiliki skema sendiri baik dari ibu Menteri Sosial, Menteri Koperasi UMKM, Menteri Tenaga Kerja, BUMN, dan lainnya," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat