PIKIRAN RAKYAT - Pengecatan pesawat kepresidenan BBJ 2 masih menuai polemik hingga saat ini.
Banyak pihak menilai pemerintah tak seharusnya membuang-buang uang untuk pengecatan pesawat kepresidenan, di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah tokoh bahkan menilai seharunya pemerintah menggunakan uang pengecatan pesawat kepresidenan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Seorang pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut biaya pengecatan pesawat tersebut mencapai Rp2,1 miliar.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Delta di Kudus Berhasil Dikendalikan, Menko Airlangga: Strateginya 3T dan 3M
Sontak saja pemerintah langsung dihujani kritik setelah perkiraan biaya pengecatan pesawat beredar.
Tenaga ahli utama kantor staf presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin akhirnya angkat bicara soal polemik pengecatan pesawat saat pandemi.
"Kenapa ya? Koq ada yang DEMAM BERAT karena Pesawat Kepresidenan sekarang ganti warna mejadi MERAH PUTIH. Ampuun deh," ujar Ali Ngabalin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @AliNgabalinNew
Lewat akun Twitter pribadinya, Ali Ngabalin membagikan sebuah video tentang pendapatnya soal polemik pengecatan pesawat.