PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan mencatat kasus kematian akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.568 kasus pada Senin, 2 Agustus 2021.
Dalam tiga hari terakhir kasus kematian masih berada di kisaran 1.600 hingga 1.800 kasus, sehingga secara total meninggal dunia akibat Covid-19 di Tanah Air sebanyak 97.291 jiwa sepanjang satu setengah tahun terakhir.
Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa penyebab utama tingginya angka kematian akibat Covid-19 adalah banyaknya pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah parah, sehingga terlambat ditangani.
Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kurangnya edukasi masyarakat, sehingga masyarakat masih menganggap aib ketika terpapar Covid-19.
Baca Juga: Habis Jokowi End Game Terbitlah Jokowi Play The Game, Lia Lestari: Pondasi untuk Indonesia Emas 2045
Akibatnya, mereka tidak menginformasikannya kepada orang sekitar dan terlambat datang ke rumah sakit.
Namun, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai bahwa upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait virus Corona dan gejalanya harus terus ditingkatkan demi menekan angka kematian akibat Covid-19.
"Berbagai upaya agar masyarakat benar-benar memahami virus Corona dan gejalanya harus segera dilakukan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 yang terjadi saat ini," katanya, dikutip dari laman resmi MPR.
Menurut Lestari Moerdijat, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus benar-benar mampu memberikan sosialisasi yang mudah dipahami oleh seluruh kalangan agar pesan yang diharapkan tersampaikan dengan baik.