kievskiy.org

Kapolda Sumsel Tak Hanya Minta Maaf, Ungkap Kronologi Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio

Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri sampaikan permohonan maaf.
Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri sampaikan permohonan maaf. /Antara Foto/Yudi Abdullah

PIKIRAN RAKYAT – Gaduh masalah sumbangan Rp2 triliun dari almarhum Akidi Tio, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri sampaikan permohonan maaf.

Kapolda Sumsel menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada seluruh masyarakat perihal dana hibah Rp2 triliun dari almarhum Akidi Tio warga asal Langsa, Aceh Timur, Provinsi Aceh yang belum jelas keberadaannya.

Pasalnya, kegaduhan dana hibah Rp2 triliun bermula ketika Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri dihubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy dan Hardi Darmawan selaku dokter keluarga almarhum Akidi Tio di rumah dinasnya pada Jumat, 23 Juli 2021 untuk membicarakan pemberian donasi.

"Saat itu saya sebagai kapolda hanya dipercayakan untuk menyalurkan bantuan ini uangnya diminta untuk dikawal transparansinya saja," katanya.

Baca Juga: Kemelut Kapal Tanker, Menhan Israel Ancam Serang Iran: Kami Perlu Ambil Tindakan Militer

Ia mengaku karena menaruh kepercayaan terhadap inisiasi kemanusiaan tersebut lantas dirinya tidak terlalu mendalami kepastiannya. Sebab, Kapolda Sumsel itu telah diyakinkan jika uang hanya menunggu proses pencairannya.

Namun sampai saat ini, uang Rp2 triliun itu masih belum jelas keberadaannya dan berujung kepelikan bagi kedua belah pihak.

Eko Indra Heri mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal anak perempuan almarhum Akidi Tio yang bernama Heryanti. Ia hanya mengenal Akidi Tio dan anak sulungnya yang bernama Johan.

Baca Juga: 73 Persen Pelajar di Jakarta Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Pertama, DKI Siap Gelar Sekolah Tatap Muka?

"Saya hanya kenal dengan Akidi Tio saat di Palembang dan Johan saat saya bertugas di Aceh Timur, sedangkan Heriyanti saya sama sekali tidak kenal dia," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Kamis, 5 Agustus 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat