PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah melakukan pemadanan data anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu sebagai upaya untuk memberikan bantuan sosial bagi mereka.
Deputi Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Suharti menyampaikan, pemadanan data dilakukan oleh Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan Dinas Kependudukan untuk mengetahui detail jumlah anak yatim piatu yang ada Jakarta.
Mengenai jenis bantuannya, Suharti menyebut saat ini Pemprov juga tengah membahas bantuan apa yang sekiranya pas untuk diberikan kepada anak yatim terdampak Covid-19 di Jakarta.
"Program bantuan tentunya kita sedang dalam proses pembahasan. Yang penting kita ingin memastikan mereka tetap sekolah, mereka tetap mendapatkan tumbuh kembang yang baik," kata Suharti belum lama ini saat rapat bersama Komisi E DPRD Jakarta.
Baca Juga: Susun Mekanisme Bantuan Anak Yatim, Risma: Sedang Kami Pikirkan
Dia mengatakan, pemadanan data ini penting untuk mengetahui keberadaan mereka. Data juga akan disandingkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) keluarga mereka.
"Kalau menggunakan data nanti langsung bisa dipadankan nanti si orangtua punya NIK, kan di dalam keluarga ketahuan tuh siapa saja," tuturnya.
"Kalau misalnya orangtuanya satu meninggal maka dia yatim atau piatu kalau dua-duanya menjadi yatim piatu," ucapnya.
Suharti menjelaskan, Pemprov Jakarta belum bisa memberikan bocoran bantuan sosial yang nantinya akan diberikan.