PIKIRAN RAKYAT - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan heran dengan pimpinan KPK.
Pasalnya, KPK menyebutkan koruptor merupakan penyintas (korban) korupsi. Novel Baswedan pun menilai pernyataan pimpinan KPK tersebut sudah keterlaluan.
"Perilaku pimpinan KPK aneh dan keterlaluan. Apakah tidak paham atau tidak peduli terhadap korupsi?" kata Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya, Senin 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Bahaya Mencetak Sertifikat Vaksin Covid-19, Berikut Penjelasannya
Novel Baswedan pun terheran-heran dengan istilah yang disematkan pada koruptor sebagai penyintas atau korban.
"Ketika menyebut koruptor sebagai penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? Negara?" katanya lagi.
Selain itu, Novel Baswedan mengkritik wacana pengangkatan eks narapidana kasus korupsi menjadi penyuluh antikorupsi.
Baca Juga: Eks Koruptor Bisa Jadi Duta Antikorupsi, Novel Baswedan: Pantas Saja...
"Pantas saja mau jadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Pegawai yang kerja baik disingkirkan," katanya.***