kievskiy.org

'Perang' Mural Rakyat vs Aparat Berlanjut: Urus Saja Moralmu, Jangan Urus Muralku!

Ilustrasi. Mural kritik pemerintah terus bertambah.
Ilustrasi. Mural kritik pemerintah terus bertambah. /Pixabay/Joenomias

PIKIRAN RAKYAT – Bak pepatah ‘Mati Satu Tumbuh Seribu’, ‘perlawanan’ masyarakat melalui mural tampaknya justru semakin marak terjadi.

Usai mural diduga sosok Jokowi dengan tulisan ‘404 Not Found’ viral, berbagai mural lain yang menyindir Pemerintah pun bermunculan.

Akan tetapi, mural di kolong jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang tersebut telah dihapus oleh aparat.

Tidak lama setelah itu, kembali ditemukan mural bertuliskan “Wabah sesungguhnya adalah kelaparan” di Jalan dr. Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, yang juga dihapus oleh aparat.

Baca Juga: Muncul Kegaduhan, Sekjen PBNU: Kami Mengecam Keras Pernyataan Muhammad Kece

Mural lainnya bertuliskan “Telemovement Geram” dan “Hapus Korupsi Boekan Muralnya” juga muncul di Kota Tangerang.

Sama seperti nasib dua mural di Kota Tangerang sebelumnya, mural itu pun juga dihapus oleh aparat Satpol PP.

Kemudian yang terbaru, mural bertuliskan ‘Dipenjara Karna Lapar’ muncul di Jl. Gatot Subroto, Kolong Fly Over Taman Cibodas, arah menuju Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Mural 'Dibungkam' di DIY dihapus aparat.
Mural 'Dibungkam' di DIY dihapus aparat.
Baca Juga: Cekcok dan Hampir Kehilangan Viola Maria, Daniel Mananta: Terbesit Dia Pergi Sama Anak-Anak

Lagi-lagi, mural tersebut juga dihapus dan ditimpa oleh cat berwarna putih. Namun, masih terlihat samar-samar tulisan mural tersebut jika dilihat dari kejauhan.

Terbaru, mural bertuliskan “DIBUNGKAM” di sebuah tembok di Yogyakarta juga dihapus oleh aparat pada Minggu, 22 Agustus 2021 oleh aparat, bahkan sebelum 24 jam dibuat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat