PIKIRAN RAKYAT - Meski mendapat sorotan soal penggunaan anggaran senilai Rp21,7 miliar oleh Kementrian Agama (Kemenang) untuk umumkan pembatalan ibadah haji, kini muncul aggaran Rp44 miliar untuk renovasi bangunan.
Hal itu lantas disemprot Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Demokrat, Achmad. Anggota legislatif ini meminta, anggaran dimanfaatkan untuk hal lebih penting, terlebih saat Pandemi Covid-19.
"Rakyat sedang kesusahan sangat membutuhkan bantuan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 30 Agustus 2021.
Achmad mengatakan, mata anggaran program renovasi tata ruang pelayanan haji sebesar Rp44 miliar lebih tidak mendesak.
Baca Juga: Polisi Tilang 28 Kendaraan di Tiga Kawasan Penerapan Ganjil Genap di Jakarta
Dia lantas secara resmi meminta pimpinan Komisi VIII membatalkan alokasi dana khusus untuk program-program tersebut.
"Ini kita batalkan aja pak ketua. Jadi kami (meminta) nomor 2 digugurkan aja. Termasuk renovasi ruang haji gitu Rp44 miliar," katanya.
Menag Gus Yaqut meminta program renovasi tata ruang ibadah haji dilaksanakan.
Program tersebut kata Gus Yaqut bukan merenovasi kantor Kemenag. Anggaran Rp44 miliar akan dialokasikan untuk perawatan asrama-asrama haji di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Polisi Amankan 15 Orang Terkait Bentrokan Ormas di Universitas Krisnadwipayana Bekasi