kievskiy.org

Politisi PDIP: Warga Sayangkan Gelontoran Uang untuk Formula E Jakarta Saat Butuh Modal

Ilustrasi suntikan modal.
Ilustrasi suntikan modal. /Pixabay/Caniceus

PIKIRAN RAKYAT - Kisruh penganggaran Formula E di Jakarta, pada saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Warga Jakarta disebut menyayangkan gelontoran uang untuk Formula E, sementara kebutuhan modal, pendidikan, sosial, dan iuran BPJS warga belum terpenuhi.

Sebelumnya, dalam pemberitaan Pikiran-rakyat.com, Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta Manuara Siahaan menyampaikan, pihaknya telah melakukan simulasi potensi kerugian keuangan daerah dari penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Terdiri atas tiga komponen utama, yakni uang commitment fee, biaya pelaksanaan, dan bank garansi.

Baca Juga: Pengamat Sebut Tanpa Jokowi-Prabowo, Pilpres 2024 Bisa Berakhir dengan Pertumpahan Darah

Pemprov Jakarta kata dia harus membayar uang commitment fee kepada Formula E Operation (FEO) Ltd sebesar Rp2,354 Triliun. Kemudian biaya pelaksanaan Formula E sebesar Rp1,239 triliun dan bank garansi sebesar Rp890 miliar untuk lima musim.

Kemudian apabila Formula E dipaksakan digelar pada Juni 2022, Manuara menyebut potensi kerugian keuangan daerah yang dialami Pemprov Jakarta mencapai sebesar Rp106 miliar bila memasukkan variabel commitment fee.

Karena sifat dari perhelatan itu multiyears, PDIP menghitung kasar, secara kumulatif nanti di ujung perhelatan akan kelihatan kerugiannya Rp1,3 triliun.

Baca Juga: Valentino Rossi Comeback MotoGP untuk Uji Sirkuit Mandalika, MGPA : Keajaiban Bisa Saja Terjadi

Sementara berdasarkan perhitungan partainya ada potensi pemborosan anggaran mencapai Rp4,48 triliun. Terlebih ada kriteria khusus sampai kemudian sebuah program di suatu masuk ke dalam isu prioritas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat