kievskiy.org

Puluhan Ribu Tahun 'Tertidur', Fakta Danau Toba Bisa Mengamuk Lagi Menggugah Peneliti

Danau Toba.
Danau Toba. /Pixabay/David Mark

PIKIRAN RAKYAT - Studi terbaru menyebutkan, ada kemungkinan terjadinya kembali letusan Supervolcano di masa depan. Penelitian menyebutkan, bisa saja selama ini banyak pihak salah dalam mengartikan fenomena letusan gunung supervolcano.

Studi ini menjelaskan kalau konsep tentang apa yang bisa menyebabkan 'erupsi' perlu dievaluasi ulang.

Profesor Martin Danisik, dari University of Australia menyatakan, kalau letusan Supervolcano bisa saja terjadi meskipun tidak ada magma cair yang dikeluarkan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky News, studi dari Profesor Martin diterbitkan dalam Jurnal Komunikasi Bumi dan Lingkungan tahun 2021.

Baca Juga: Sejarah Tercipta, Ganda Putri Badminton Indonesia Raih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2021

Profesor Danisik dan rekan-rekannya telah mempelajari Danau Toba di Sumatera Utara.

Perlu diketahui kalau Danau Toba merupakan kaldera gunung berapi super, yang berukuran sekitar 100 km kali 30 km.

Supervolcano bernama Gunung Toba ini diyakini telah meletus sekitar 74.000 tahun yang lalu, dan beberapa peneliti percaya, letusan itu melepaskan enam miliar ton sulfur dioksida ke atmosfer, menyebabkan suhu global turun 15C (59F) selama tiga tahun setelahnya.

Baca Juga: KPK Diminta Tak Mengulur Waktu Tetapkan Azis Syamsuddin sebagai Tersangka

Tetapi kini Gunung Toba, dianggap sudah tak aktif dan tak bisa meletus lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat