kievskiy.org

Tak Setuju dengan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Said Didu Sebut Ada Jebakan China

Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung. /Pixabay/Portraitor

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu berujar jika ada jebakan dari China terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Hal tersebut berkaitan dengan pembiayaan proyek kereta cepat yang dikabarkan berasal dari Bank of China.

Dikatakan Muhammad Said Didu, sebelumnya jika pembiayaan Bank of China tersebut dapat dilakukan tanpa jaminan dari pemerintah.

Namun, tidak berselang lama, kemudian muncul pernyataan lain jika harus ada jaminan dari pemerintah.

Baca Juga: Tak Tertawa Saat Anies Baswedan Terperosok ke Got, Sudjiwo Tedjo: Bukan Tontonan IQ Berbintang

"Pemerintah memberikan jaminan itu juga harus dicek, awalnya tanpa jaminan, tiba-tiba menjadi dengan jaminan. Itu harus dicek, berarti pemerintah sudah terjebak," kata Said Didu melalui akun YouTube MSD.

Kesepakatan antara Indonesia dan China yang sempat berubah tersebut, dinilai Said Didu ada rencana China untuk menguasai infrastruktur strategis di tanah air.

"Saya menyatakan ini pintu aneksasi jebakan proyek China untuk menguasai infrastruktur strategis di Indonesia. Artinya tidak tertutup kemungkinan sekarang dengan berhasilnya menjebak Indonesia dengan kereta cepat Bandung-Jakarta adalah mempercepat aneksasi infrastruktur strategis di Indonesia," ujar Said Didu.

Menurut Said Didu, proyek tersebut bukan tentang membuat kereta api cepat Jakarta-Bandung, melainkan memperceopat aneksasi infrastruktur strategis di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat