PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa, 21 September 2021 kemarin menghadiri panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan maling uang rakyat pengadaan tanah di Munjul.
Kepada awak media, Anies Baswedan mengungkapkan jika dirinya dicecar delapan pertanyaan oleh penyidik KPK, terkait pengadaan rumah DP 0 Rupiah.
Anies Baswedan juga mengaku mendapat sembilan pertanyaan formil dari penyidik KPK, pada Selasa kemarin.
Kasus maling uang rakyat yang menyeret sejumlah pengusaha ini telah mengakibatkan kerugian keuangan negara mencapai Rp152,5 miliar.
Orang nomor satu di Jakarta itu pun menjadi saksi untuk tersangka mantan Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan (YRC) dan komplotannya.
Saat keluar dari gedung KPK, Anies nampak tersenyum dan tak ada beban. Bahkan ia mengaku senang menjadi saksi, lantaran bisa membantu lembaga antirasuah itu.
Kendati demikian, sempat berembus tudingan bahwa Gubernur Jakarta kebal dari tangan KPK lantaran mendapat perlindungan dari sang sepupu, Novel Baswedan.
Novel pun akhirnya menjawab tudingan yang menyebut sepupunya kebal dari cengkeraman KPK.