kievskiy.org

Ada Pejabat di Papua Diduga Terlibat KKB, Biayai Aksi hingga Pasok Senjata Api

Ilustrasi KKB.
Ilustrasi KKB. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Masih marak terjadinya konflik senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menjadi perhatian khusus bagi seluruh pihak, khususnya DPR.

Pasalnya, Satgas Nemangkawi berhasil menangkap ES yang merupakan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Papua karena lantaran diduga memasok senjata api kepada KKB.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa ES ditangkap ketika dirinya mengemudikan truk berplat merah di Jalur 1 Bawah Kompleks Ambruk Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Rabu, 22 September 2021 sekira pukul 13.34 WIT.

Melihat hal tersebut, Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan bahwa ada indikasi pejabat tinggi Pemerintah Daerah tingkat I dan tingkat II di Papua turut membiayai gerakan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: Laporan Intel: Australia Punya Bukti Kejamnya Militer Indonesia Bantai Demonstran di Papua Barat

Ia menyebutkan bahwa ada dugaan jika para pejabat tersebut membiayai gerakan teroris dengan memberikan senjata, uang, dan mencari pelatih untuk melatih personel.

"Laporan yang masuk di Komisi, banyak pejabat tinggi Papua di tingkat I dan tingkat II membiayai gerakan teroris dengan memberikan senjata, uang, dan mencari pelatih untuk melatih personel," katanya.

Dugaan tersebut disampaikan Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam diskusi bertajuk Jalan Terjal Pemberantasan KKB di Papua yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis, 23 September 2021.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, dia mengatakan bahwa dugaan keterlibatan pejabat tinggi di balik penyerangan, perusakan fasilitas umum, dan fasilitas sosial hingga memakan korban untuk berbagai kepentingan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat