kievskiy.org

Hilangnya Diorama Tokoh G30S PKI di Markas Kostrad, Fahri Hamzah: Kalau Mau Koreksi Jangan Main Belakang

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah /Instagram.com/@fahrihamzah Instagram.com/@fahrihamzah

PIKIRAN RAKYAT – Mantan anggota DPR sekaligus politisi Fahri Hamzah kembali melontarkan kritik pedas melalui akun Twitter miliknya terhadap para pejabat negara, termasuk para petinggi Militer terkait pemindahan patung dan diorama pahlawan revolusi Indonesia.

Pasalnya, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada publik terkait hilangnya patung pahlawan revolusi dan diorama G30S PKI dari Markas Kostrad.

Diorama merupakan sejenis benda miniatur tiga dimensi yang digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa atau adegan.

Sementara itu, G30S PKI merupakan peristiwa yang terjadi selewat malam pada 30 September sampai 1 Oktober 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia bersama beberapa orang yang lain dibunuh dalam suatu usaha kudeta.

Baca Juga: Singgung Pernyataan Pangkostrad Dudung, Ahmad Basarah: Bentuk Toleransi Kehidupan Bangsa

Pascapembunuhan beberapa perwira TNI AD, PKI mampu menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan.

Melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah.

Diumumkan pula terbentuknya Dewan Revolusi yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo.

Dikatakan bahwa Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya pendukung PKI yang menyusup ke internal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat