kievskiy.org

Malam Jahanam 30 September 1965, Peristiwa yang Efeknya Dirasakan Sampai Hari Ini

Diorama tragedi 30 September di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Diorama tragedi 30 September di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. /Antara/Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - Tanggal 30 September akan selalu dikaitkan dengan salah satu peristiwa paling memilukan dalam sejarah modern Indonesia.

Hal itu ditegaskan Andi Suwirta, Mahasiswa S3 by Research Pendidikan Sejarah SPs UPI Bandung dalam tulisannya yang dimuat Harian Umum PIkiran Rakyat, Kamis 30 September 2021.    

Beikut ini pendapat lengkapnya terkait peristiwa 56 tahun lalu itu. Kepada pembaca yang bijak lagi bestari, selamat membaca.

***   

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G-30-S) merupakan tragedi nasional paling memilukan dalam sejarah Indonesia modern. Pa ra sejarawan sering melabeli peristiwa tersebut sebagai ”malam jahanam”.

Peristiwa G-30-S ditandai dengan proses penculikan dan pembunuhan 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI-AD (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat).

Baca Juga: Mari Belajar dari Tragedi 30 September 1965, Jangan Terlalu Andalkan Tawaran Asing

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia dan bahkan sejarah dunia, 6 jenderal meninggal dalam satu malam tanpa adanya perang dahsyat dan pertempuran hebat.

Akibat wafatnya para jenderal TNI-AD itu, selama tiga bulan berikutnya (Oktober, November, dan Desember 1965) terjadilah tindak balas, yakni penangkapan dan pembunuhan besar-besaran terhadap pimpinan dan anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) atau mereka yang dituduh bersimpati kepada PKI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat