kievskiy.org

Sebut Pernyataan Natalius Pigai Soal Jokowi dan Ganjar Berbahaya, Husin Alwi: Diduga Ada Upaya Adu Domba

Aktivis HAM, Natalius Pigai.
Aktivis HAM, Natalius Pigai. /Twitter/@NataliusPigai2 Twitter/@NataliusPigai2

PIKIRAN RAKYAT - Soal pernyataan aktivis sekaligus mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai kembali menuai kontroversi. Natalius Pigai di akun Twitter pribadinya yang menyinggung nama Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu mengandung rasisme.

Diketahui Natalius Pigai dalam cuitannya itu menyebut bahwa jangan percaya kepada orang Jawa Tengah yakni Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar Pranowo.

Natalius beralasan bahwa kedua tokoh tersebut telah merampok kekayaan Papua. Tak hanya itu dia juga menyebut bahwa Jokowi dan Ganjar sudah merendahkan warga Papua dengan kata-kata rasisme.

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan,” kata Natalius Pigai, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @NataliusPigai2.

Baca Juga: Di Tengah Peringatan Berdirinya RRC, Taiwan Kerahkan Jet Tempur Melawan Agresi Militer China

Menanggapi cuitan Natalius Pigai itu, Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab pun turut meminta Polri untuk menindaklanjuti pernyataan tersebut.

Namun, menurut Husin Alwi, pernyataan ini sudah mengarah kepada ujaran kebencian, dan dugaan kabar bohong yang bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Untuk itu, dia meminta perhatian khusus dari Polri untuk menindaklanjuti adanya upaya mengadu domba antara etnis Papua dengan Jawa Tengah.

Baca Juga: Pembuluh Darah Tukul Arwana Mengeras, Nunung 'Mematung' Tahu Kabar Terbaru Sahabatnya, Ada Apa?

“Mohon atensi @CCICPolri @DivHumas_Polri adanya dugaan ujaran kebencian atas nama etnis (SARA) dan dugaan berita bohong yg menimbulkan keonaran di tengah masyarakat. Berbahaya jika orang ini dibiarkan karena diduga ada upaya adu domba antar etnis Papua dan Jawa Tengah,” kata Husin Alwi, sebagaimana dikutip dari akun Twitter @HusinShihab, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat